Copyright © Storiette
Design by Dzignine
Wednesday, 22 January 2014
Bandung, [Rabu] 22 Januari 2014

"La, aku mau ambil SBM karena cuma 3 taun. Aku mau cepet-cepet sama kamu."

MONDAY, 30 JANUARY 2012#thingsleftunsaid
Hai kamu,
Mungkin hingga sekarang aku masih peduli sama kamu, aku masih nyari brita terbaru kamu.
Bukannya ga papa kamu ga pernah ngucapin aku ultah. Bukannya ga papa kamu ga pernah kontak duluan. Bukannya ga papa aku tau aktivitas weekend kamu. Bukannya ga papa aku ketemu kamu. Bukannya ga papa kamu ga follback aku (silly). Bukannya ga papa kamu sweet sama dia. Bukannya ga papa masih ada malam random buat menyesali kamu yang pergi. Bukannya ga papa aku masih inget potongan-potongan bareng kamu. Bukannya ga papa aku masih inget beberapa kebiasaan kamu. Bukannya ga papa masih ada malam random sejak itu untuk mimpi kamu. You still matter with me. A lot. Cheers, wishing you have a good love and success :)


S : "Gua suka wangi ini. Mmmm, enak. Gua dulu kembaran sama B wanginya."
D : "Oya? Emang wanginya kayak apa?"
S : "Nih" (sambil menyodorkan parfum yang dimaksud)
D : "Ohh, iya2. (setelah mencium, meletakkan kembali ke tempat semula)
S : "Iyaa, eh parfum yang ini juga aku sering make kok. Lagi nyari apa sie La?" (tanya Saras setelah melihat mata Dilla jelalatan seperti mencari)
D : "Itu, AXE yang Coklat. Penasaran sama wanginya"
S : "Mau pake La?"
D : "Ya, kalo enak wanginya sie mau.."
S : "Ini?"
D : "Bukaan. Ini juga bukan. Gimana sie, ada gambarnya kok ga ada ujudnya."
S : "Abis kali."
D : "Iya kali ya. Eh, btw parfum itu mana ya?"
s : "Apa?"
D : "Nah, ini! Ini kalo ga salah cologne yang dipake dia" (Dilla membuka tutup cologne dan menghirup wanginya) "Saraaaaas, beneeeer..... huaaaaa, kayaknya salah dehhh uda nyiuum... AHhh,,, bener kaaaan mau nangis jadinyaaaa..."
S : "AH, LO SIH!!
D : "Uda yu' Saras pergi ah pergi. Yang aku cari juga ga ada. Huhuhuhuhu"
S : "Bayar nie sekarang?"
D : "Iyaa.."
Dua sahabat ini pun mengantri di kasir.
D : "Saras,, haaa...tanganku jadinya wangi cologne tadii... haaa..."
Dengan spontan, Saras langsung ambil deodoran yang paling deket dengan jangkauan tangannya, dia buka tutupnya, langsung diolesin di telapak tangan yang dari tadi Dilla ributin.
S : "Wes! Ben! Uda selesai. Wanginya jadi beda kan? Uda ga sama kan? Dah, ga usa diinget2 lagi!"
D : "Hah?????" (nyium telapak tangan yang tadi diolesin Saras deodoran sambil setengah bengong) "Iyaa, beda...."
Dan Dilla pun ngakak sampai Mbak Kasir melayani Dilla dan Saras tersenyum puas.

Sebenernya, mungkin lebih banyak lagi potongan-potongan yang diinget. Akhirnya, hari itu kedenger juga. Kamu mau nikah.
Dulu pernah kepikiran, jika waktunya nanti kamu akhirnya memilih settle duluan, aku bakal ngirim email cerita apa yang terjadi setelah kita berdua pisah. Tapi setelah hari itu kedenger, ya buat apa juga.

Mungkin, ketika akhirnya kita menyayangi orang yang sudah terlalu lama pergi, kita bukan menyayangi orangnya, tapi memorynya atau momentnya.

Aku ga pernah kenal sosok kamu yang sekarang. Tapi moment yang udah pernah lewat udah kayak serial diputar ulang di hari-hari random tapi dengan inovasi kecil.

Sebelum aku approve, aku tau aku akan suffer lama dengan ini. Setahun-dua tahun masih suffer, masih banyak yang bilang itu normal.
Tapi.. setelah waktu suffer lebih dari itu, aku tau kalo pada akhirnya, scene kita bukan untuk jadi bahan suffer, tapi senyum.

Dear You, congratulations!
Semoga lancar sampai hari H :)











0 comments: